Direkt zum Hauptbereich

Semangat PULSA! yang isi ulang.

HOP HOP HOP !

*naon* -______-
free to write! free to express. got it! today..tonight..every 'to' made me serve much!
saya tahu kalimat gak jelas di atas susah untuk dimaknai namun mudah untuk dimengerti. Nah hayo lieur *semoga bener*. yaa.. segala sesuatu ntah itu diungkapkan dengan kata-kata separagraf atau se makalah atau atau dan atau memang lebih sulit dimaknai daripada dimengerti. Sama halnya dengan hari Jum'at yang lalu, tepat 28 menit yang lalu (saat ngetik), di kampus ku Unpad, diadakan kegiatan latihan gabungan terakhirrrr (fisik, bang!) yang diwarnai sehasta tanda tanya saat di retorika! ngeng. aduh maklum ya susah 'dimaknai' lagi nih tulisan aku. Syudah jam nya mas mas kalelawar kan ya buat manggung, stand at the corner, and so on~.




Bener sih kata ketuplak dan SC bahwa latihan gabungan terakhir ini berani tampil BEDA. Masing-masing koor dan staff punya cerita berbeda kalo diwawancara panitia yang ENGGAN hadir. Mereka pastinya menyampaikan kesan yang diawali kata 'wadoohh', 'wesss', 'hmmm.. gila!'
*mungkin deng bukan pasti*
BAB II : KENAPA?

Kehadiran ketua Himasad, > 1/2 panitia yang absen,durasi pelatihan yang 2 kali lipat durasi latihan gabungan biasa, dan pembubaran DIREKT!
oiya.. aku belum nge post soal direkt ya.. Nah,direkt ini adalah divisi yang memiliki job desk mendisiplinkan panitia mabim dan maba selama mabim berlangsung. Kenapa kata disiplin di bold n underline? Ya biar langsung ketebak bahwa divisi ini identik dengan ketegasan terhadap elemen-elemen yang melanggar peraturan kewajiban mabim. otomatis marah-marah doong.. lazim kan ya dalam kepanitiaan buat menyambut mahasiswa baru, ehm, keluarga baru. Yang menjadi kontroversi itu adalah tidak diadakannya open recruitment untuk divisi yang satu ini. Ada alasan sih berooh. 1. Saat panitia telah terbentuk, ketua pelaksana merasa maba dan panitia sendiri harus disiplin. 2. Dikhawatirkannya terjadi penyalahgunaan menjadi direkt, seperti : ajang balas dendam, ingin eksis di depan maba, atau mejeng maang yeoh!
Jadi, diadakanlah rapat meja bundar *anggap saja begitu* antara ketuplak,koordinator lapangan, dan 8 koodinator divisi untuk menentukan dengan seksama dan teliti dengan berbagai pertimbangan yang khusus kepada orang-orang yang dianggap berpotensi untuk menarik kehadiran dan perhatian maba untuk ikut mabim (rajin gitu deeh), memberi respek positif dan disiplin yang konkret kepada panitia dan maba.
Yang aku bingung, kenapa aku dipanggil untuk job yang tak ringan inih hikss
menurutku tantangannya sih! Pengalaman yang benar-benar ku genggam adalah disiplinnya, dan ilmu yang benar-benar ku gembok adalah retorika! yeap! seni berbicara lewat berbagai macam pelatihan. 

Berkeluh kesah dicoret di sini. tantangan baru lagi nih! karena aku pribadi termasuk orang yang mudah berkeluh kesah, k a l a u fisik dan otakku terlalu diforsir atau diperuntukkan seluruhnya bagi kepanitiaan. Pfiuh sekaleee
tapi, setelah di bina mental dsb. aku jadi mengerti bahwa kepompong punya alasan menutup diri,disiplin, dan sabar. Suatu saat dia menuai pujian manusia karena memberi warna alam dan sukacita berlanjut bagi bunga-bunga hihi..
Na ja, kembali lagi ke BAB II bang, ya begeteleeh...
ketua himasad sangat kecewa atas fatalnya pengurangan kehadiran panitia di tiap latihan gabungan. Namun dia tetap memberi dukungan dan respek plus atas kepanitiaan ini. Uebrigens, dia traktir kita-kita pocari sweat dan gorengan nih. hihi.. semangat? terpompa lagi yang pasti (dasar omnivora).

Ehm lagi!, ketidaksetujuan beberapa panitia sendiri atas terbentuknya divisi respek dan tanggungjawab ini dikhawatirkan menghilangkan wibawa anggota direkt sendiri dan panitia mabim teman 2013 bukan satu, melainkan 5, 6, 7 dst karena yaa tidak se-visi dan se-misi.
SC direkt sendiri, bang Riko (ternyata dari Pekanbaru juga,cuy!) dengan segala penguasaan retorika yang dia miliki, direalisasiakan untuk memberitahu bahwa dia merasa tidak enak dengan konsep direkt yang dia rancang sendiri terhadap para direkt dan ia memutuskan untuk membubarkannya di hadapan panitia.
Ya, sedih sih. Namun ternyata panitia membela dan mengaku membutuhkan kami. Segala kejutan-kejutan itu berlangsung selama 3 jam lebih (dari pukul 18.30-22.30). Tahu kan bagaiman dinginnya Unpad di malam hari. brrrrr sekaleee -,-
Sangat disayangkan sekali bagi teman-teman serekan sejawat sebahu serangkul segala se- yang tidak hadir...
cause they don't feel that, yesterday was more than something...
:)
ketika yang tertinggal hanya senyum dan hela nafas saat menyambut alam mimpi, Jum'at itu.

Kommentare

Beliebte Posts aus diesem Blog

“Pergeseran perspektif dan budaya pada perkawinan adat Batak zaman sekarang khususnya di kota-kota besar”

     BAB I Pendahuluan I.1        Latar Belakang Perkawinan adalah sumbu tempat berputar seluruh hidup kemasyarakatan (Geurtjens dalam ‘Uit een vreemde wereld). Kebanyakan orang senantiasa menaruh perhatian yang besar terhadap hal-hal perkawinan sehingga perkawinan dalam beberapa suku terutama di Indonesia membuat perhelatan perkawinan yang beriringan dengan pelaksanaan adat dari suku itu sendiri. Perkawinan adat Batak Toba contohnya. Perkawinan adat Batak Toba telah mendapat stereotip atau perspektif sendiri dari kalangan masyarakat suku Batak itu sendiri maupun masyarakat suku lain, bahwa perkawinan adat Batak terkenal dengan pesta adatnya yang cukup lama dan rumit Beranjak dari tradisi upacara Batak tersebut, saya mengangkat penelitian pergeseran kebudayaan pada perkawinan adat batak Toba saat ini. Beberapa hari yang lalu tepatnya tanggal 14 Desember 2013 saya menghadiri sebuah perhelatan perkawinan adat Batak Toba di dae...

… do it all for the glory of…me?

  What is the first thing we think and do when we wake up in the morning? What do we desire the most? What worries us the most? What is our greatest fear? What makes us very sad? What makes us very happy? All the questions above can help us find out who or what we worship every day. For we humans are worshipping beings. There is always something we desire the most. Either ourselves, our money, our career, our study, or even our relationship with another human. All these temporal things fill our lives every day. Well is it wrong to do this stuff? No. We may and must do that, even anything! But...  “I have the right to do anything,” you say—but not everything is beneficial.  “I have the right to do anything”—but not everything is constructive”                                                          ...

Is there any light in the darkest valley?

It was Sunday and quite cloudy. It was still 4:30 p.m. but already getting dark.   I decided to go for a walk to get some fresh air, hoping that my cold and headache would get better. At first, I wasn't so sure to do that, because it started to windy too. 80% could be rained on in a few minutes, and still, I kept going outside. After that scar on August 2021, I avoid listening to music while I walk. Instead, I prefer listening to podcasts. This helped me at least to stop focusing on the pain. The sermons keep "cleansing" and "preparing" me for everything ahead, including His plan in this uncertain world. And I am very thankful for that.  The podcast I listened was the very first Arche Jugend podcast this year. It was about the grace of God in connection with His justice (Psalm 103). One of the messages was: *"Imagine standing alone before a hungry lion with no weapons or anything to save you from it. You will become directly afraid of being attacked and eat...