Direkt zum Hauptbereich

Selaksa Peristiwa


Genggam erat tangan kecil penuh luka
Angkatkan dagu tipis penuh sesak menahan gertakan mulut
kecup prihatin dari intan putih berharga duniawi
Torehkan segaris kehangatan pelukan teduh
pada
sekuntum bunga di ujung tanduk kematian
pada
beberapa tangkai batangnya yang keriput lusuh dan kaku
pada
satu ratu akar kehidupannya yang haus tangan-tangan pekebun sejati
Rasakan dangkal hingga dalamnya bisik angin penghantar kutub di telapak
Arahkan tujuan bola hitam mata pada satu titik bekas paku yang tertancap gagah tiada bersalah
'Pabila tak ada satupun yang bisa kau perbuat dengan mata ikhlas terbesarmu
Coba sedikit saja, cucurkan keringat semangat hidup 
baru ke atas rambut hitamnya yang gersang...
atau pada
tanah kering tempat ia dulu berbunga manja di antara benalu
Apa?
kau enggan?
Oh taruhlah kedua lengan kekarmu ke atas batu karang
betapa licin dan enggan pula ganggang hijau dan kawanannya membiarkanmu menekan induk mereka
barangkali angkat dahulu isi denotasi dirimu ke atas tampian meja operasi
temukan sedikit saja butir-butir sel yang seharusnya kau paksa berkembang untuk, orang lain
hingga pernyataan klasik tertuju pada sanubarimu dan habitatmu bahwa, kau dan mereka..
Layaknya matahari memuji bintang dan bintang mengagumi mentari
Sudahlah raja...








Kommentare

Beliebte Posts aus diesem Blog

“Pergeseran perspektif dan budaya pada perkawinan adat Batak zaman sekarang khususnya di kota-kota besar”

     BAB I Pendahuluan I.1        Latar Belakang Perkawinan adalah sumbu tempat berputar seluruh hidup kemasyarakatan (Geurtjens dalam ‘Uit een vreemde wereld). Kebanyakan orang senantiasa menaruh perhatian yang besar terhadap hal-hal perkawinan sehingga perkawinan dalam beberapa suku terutama di Indonesia membuat perhelatan perkawinan yang beriringan dengan pelaksanaan adat dari suku itu sendiri. Perkawinan adat Batak Toba contohnya. Perkawinan adat Batak Toba telah mendapat stereotip atau perspektif sendiri dari kalangan masyarakat suku Batak itu sendiri maupun masyarakat suku lain, bahwa perkawinan adat Batak terkenal dengan pesta adatnya yang cukup lama dan rumit Beranjak dari tradisi upacara Batak tersebut, saya mengangkat penelitian pergeseran kebudayaan pada perkawinan adat batak Toba saat ini. Beberapa hari yang lalu tepatnya tanggal 14 Desember 2013 saya menghadiri sebuah perhelatan perkawinan adat Batak Toba di dae...

… do it all for the glory of…me?

  What is the first thing we think and do when we wake up in the morning? What do we desire the most? What worries us the most? What is our greatest fear? What makes us very sad? What makes us very happy? All the questions above can help us find out who or what we worship every day. For we humans are worshipping beings. There is always something we desire the most. Either ourselves, our money, our career, our study, or even our relationship with another human. All these temporal things fill our lives every day. Well is it wrong to do this stuff? No. We may and must do that, even anything! But...  “I have the right to do anything,” you say—but not everything is beneficial.  “I have the right to do anything”—but not everything is constructive”                                                          ...

Is there any light in the darkest valley?

It was Sunday and quite cloudy. It was still 4:30 p.m. but already getting dark.   I decided to go for a walk to get some fresh air, hoping that my cold and headache would get better. At first, I wasn't so sure to do that, because it started to windy too. 80% could be rained on in a few minutes, and still, I kept going outside. After that scar on August 2021, I avoid listening to music while I walk. Instead, I prefer listening to podcasts. This helped me at least to stop focusing on the pain. The sermons keep "cleansing" and "preparing" me for everything ahead, including His plan in this uncertain world. And I am very thankful for that.  The podcast I listened was the very first Arche Jugend podcast this year. It was about the grace of God in connection with His justice (Psalm 103). One of the messages was: *"Imagine standing alone before a hungry lion with no weapons or anything to save you from it. You will become directly afraid of being attacked and eat...