Direkt zum Hauptbereich

First Fasting Month in BDG


"rencanakan langkah-langkah untuk kepentingan pribadi"

      Seratus pffthh buat pernyataan di atas.
memang sih secara konkret yang aku lakuakan untuk sebulan, bukan. dua bulaan.. bukan! untuk 4 bulan yang sedang berlangsung bukan untuk kepentingan pribadi, a k u.
     kasarnya, membabukan tenaga, uang, dan pikiran untuk Himasad dan Forsi.
Bicara komitmen, dari awal wawancara hingga berlangsungnya kepanitiaan, yang ku pegang cuma komitmen. Maaf maaf bukan komitmen ke mereka, para panitia inti, koor, mahasiswa baru, rekan-rekan kerja, dsb. bukan, bung! haha. komitmen buat diri aku sendiri~~~
I appreciate my self to do what I've decided.
    Permasalahnnya adalah, di minggu-minggu yang "katanya" holiday terpanjang selama di bangku perkuliahan, yang seharusnya aku tiap pagi disuguhi atau menyuguhkan sarapan untuk keluarga, kudu menyuguhkan tiga bobot di atas tadi boss buat orang,lain. hmm.. bukan mengeluh sih. Gubrak aja, rekan-rekanku yang lain yang sama dengan aku terlahir di pulau seberang dan seberang ternyata diberi toleransi besahaaarr oleh panti dan segala tetek-bengeknya. HAH. aku telat. niscaya kesepian kata-kata dan sahabat di nangor ku jalani. Karena rekan-rekan yang lain sudah pasti move on ke Jakarta, Bekasi, Bogor, segala kota Ci- dan lain sebagainya. mereka hanya datang ke Jatinangor yaaa saat rapat atau latihan yang hanya 2 atau 3 x dalam seminggu :( mengerti sepi kan? tahu gambaran akan kesunyian kan? tahu lah. tahu dong. tahuuu
Permasalahan baru lagi, iyalah.. Ramadhan O:)


zzzz
masak! Solver nya emang masak,ya.. kost an baruku emang top gear nih! ada dapurnya! *lantas?*
siapa sih yang ngerti betapa impian sejak menginjakkan bumi nangor, punya dapur dan bisa berkarya seenak mungkin di ruangan yang penuh tantangan itcuu baru terwujudkan sejak seminggu yang lalu. lantas apa itu masalah? belum T_T
justru karena kost an baru, aku enggan sekali memakai dapurnya terus-terusan.
ledy, yang aku kenal di kostan ini, ehm.. dia partner ku saat performance dance Christmas tahun lalu. nahh... Udunan beli gas itu diserahkan ke dia, ehh dianya gak nongol-nongol sampai sekarang, dia bilang sih pake dulu aja gasnya,lagian gas yang sekarang udah dipatungin ama anak-anak. SENENG dengernya! tapi kan tetep ajaaa weeeii gak nyaman makenyaaaa ~_~
       Alhasil, ya aku pake dapur saat sikon kostan hening,tentram,damai.. pokoknya tiap gak sengaja ketemu ama anak kostan atau penjaga, aku cuma nyengir dan berusaha cepet-cepet minggat dari dapur :( aku gak enakan lhoo. HASSHSSHHH
kaya sekarang nih, bingung mas mau masak apa lagi hari ini. Bahan masakan udah habis. Cuma ada bawang, minyak, dan empat bungkus mie. apalagi kalo gak nge-mie. Tapi yaa aku share di sini dulu dahh, habisnya di sudut gedung, tivi nyala yang berisi mungkin tiga orang yang lagi ngobrol-ngobrol. Nah, di seberang ada yang lagi nyanyi-nyayi teriak gaje. otomatis, r a m e. DOH. kenapa sih Lin malah gini. Lu bayar toh! gas doaang ini. ntar juga kalo ditagih pasti lu bayaaar. tapi maunya ditagihnya sekaraaaanng biar pagi-siang-sore atau malem aku bebass di dapuuurrr................
oh iya, aku punya dua teman seangkatan di sastra jerman di kostan ini, tapi gak pernah nongol. gak ngerti, alhasil ya sementara sama aja kaya kost- ex. ce ilee exx.. hahah.. yang tak punya teman seakrab kalo main kekamar trus ngobrol2. Na ja, beide sind meine komische Probleme. Was ist dein,ne?
Spaeter.. Ja.. spaeter (eventuell).
tiba-tiba kangen Bray. sudahlah


Kommentare

Beliebte Posts aus diesem Blog

“Pergeseran perspektif dan budaya pada perkawinan adat Batak zaman sekarang khususnya di kota-kota besar”

     BAB I Pendahuluan I.1        Latar Belakang Perkawinan adalah sumbu tempat berputar seluruh hidup kemasyarakatan (Geurtjens dalam ‘Uit een vreemde wereld). Kebanyakan orang senantiasa menaruh perhatian yang besar terhadap hal-hal perkawinan sehingga perkawinan dalam beberapa suku terutama di Indonesia membuat perhelatan perkawinan yang beriringan dengan pelaksanaan adat dari suku itu sendiri. Perkawinan adat Batak Toba contohnya. Perkawinan adat Batak Toba telah mendapat stereotip atau perspektif sendiri dari kalangan masyarakat suku Batak itu sendiri maupun masyarakat suku lain, bahwa perkawinan adat Batak terkenal dengan pesta adatnya yang cukup lama dan rumit Beranjak dari tradisi upacara Batak tersebut, saya mengangkat penelitian pergeseran kebudayaan pada perkawinan adat batak Toba saat ini. Beberapa hari yang lalu tepatnya tanggal 14 Desember 2013 saya menghadiri sebuah perhelatan perkawinan adat Batak Toba di dae...

… do it all for the glory of…me?

  What is the first thing we think and do when we wake up in the morning? What do we desire the most? What worries us the most? What is our greatest fear? What makes us very sad? What makes us very happy? All the questions above can help us find out who or what we worship every day. For we humans are worshipping beings. There is always something we desire the most. Either ourselves, our money, our career, our study, or even our relationship with another human. All these temporal things fill our lives every day. Well is it wrong to do this stuff? No. We may and must do that, even anything! But...  “I have the right to do anything,” you say—but not everything is beneficial.  “I have the right to do anything”—but not everything is constructive”                                                          ...

Is there any light in the darkest valley?

It was Sunday and quite cloudy. It was still 4:30 p.m. but already getting dark.   I decided to go for a walk to get some fresh air, hoping that my cold and headache would get better. At first, I wasn't so sure to do that, because it started to windy too. 80% could be rained on in a few minutes, and still, I kept going outside. After that scar on August 2021, I avoid listening to music while I walk. Instead, I prefer listening to podcasts. This helped me at least to stop focusing on the pain. The sermons keep "cleansing" and "preparing" me for everything ahead, including His plan in this uncertain world. And I am very thankful for that.  The podcast I listened was the very first Arche Jugend podcast this year. It was about the grace of God in connection with His justice (Psalm 103). One of the messages was: *"Imagine standing alone before a hungry lion with no weapons or anything to save you from it. You will become directly afraid of being attacked and eat...