Direkt zum Hauptbereich

Gott (für immer und ewig) hält die Zukunft.


                                                        Oleh : Billy Graham

"Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai kamu,.. dan untuk memberikan kelegaan kepada kamu yang ditindas. (2 Tes 1:2,7)


Kita telah menyaksikan peningkatan kekerasan di dunia Barat. Dikatakan bahwa era kita akan dikenal sebagai "era kekerasan". Bagi Anda yang gelisah karena kejadian di surat kabar, layar TV Anda, Rasul Paulus berkata , "Beristirahatlah bersama kami." Yang sedang ia katakan adalah 'rileks'.



Ada tiga permasalahan yang tidak pernah mampu kita pecahkan. 

1. Kejahatan manusia. Kota Pittsburgh adalah kantor pusat bagi ratusan perusahaan besar. kota ini telah memecahkan beberapa permasalahan besar manusia melalui teknologi. di Pittsburgh-lah Dr. Jonas Salk mengembangkan vaksin polio. Di sinilah kota yang dapat memberikan beberapa pelajaran kepada dunia. Namun permasalahan kejahatan manusia tak terpecahkan di kota ini : kebohongan, kebencian, hawa nafsu, keserakahan. Ketika Kristus datang kembali, Dia akan memecahkan permasalahan tersebut. 
2. Penderitaan manusia. Manusia zaman modern sedang mengembangkan tingkat bunuh diri yang tinggi. Ia bisa jadi tinggal di keluarga yang paling sempurna, namun menderita patah hati, kesendirian, kebosanan, dan penyakit fisik atau mental. Kristus pada saat kedatangan-Nya kembali membuang penderitaan. Semua penyakit akan disembuhkan ketika Kristus datang kembali.
3. Permasalahan terbesar yang belum dapat dipecahkan adalah kematian. Kitab Suci berkata, "Manusia harus menghadapi kematian." Namun ketika Kristus kembali, mereka semua yang telah ditebus, yang sekarang hidup tidak akan mati, namun akan bertemu dengan-Nya. Bagi mereka, kematian akan berakhir. 

                                                   ***

       Nachdem ich diesen Text las, folgerte ich dann, „In der Zukunft existiert das Leben. Und im realen Leben existiert der Frieden". Warum? Ich hab einen Wahlspruch gelesen, "Live the life!". Eigentlich sind mehreren Fragen im Wahlspruch vorhanden, u.a dann wie kann ich mich das Leben fühlen, wofür nütze ich den Tag, dann was nützt das? wie lange muss ich leben? wie kann ich tagsdarauf meine Bedürfnisse erhalten?  usw.usf.
Mit idealen Glauben wird mann jene Fragen nicht stellen. Glaube, Hoffnung, Liebe sind die perfekte Antworten. Alle drei haben Kraft und Energie, um Frieden zu schaffen. Hast schon diese Welt (am wichtgs. die moderne Staaten mit ihren heutigen Technologie) diese alle drei gehabt?

Kommentare

Beliebte Posts aus diesem Blog

“Pergeseran perspektif dan budaya pada perkawinan adat Batak zaman sekarang khususnya di kota-kota besar”

     BAB I Pendahuluan I.1        Latar Belakang Perkawinan adalah sumbu tempat berputar seluruh hidup kemasyarakatan (Geurtjens dalam ‘Uit een vreemde wereld). Kebanyakan orang senantiasa menaruh perhatian yang besar terhadap hal-hal perkawinan sehingga perkawinan dalam beberapa suku terutama di Indonesia membuat perhelatan perkawinan yang beriringan dengan pelaksanaan adat dari suku itu sendiri. Perkawinan adat Batak Toba contohnya. Perkawinan adat Batak Toba telah mendapat stereotip atau perspektif sendiri dari kalangan masyarakat suku Batak itu sendiri maupun masyarakat suku lain, bahwa perkawinan adat Batak terkenal dengan pesta adatnya yang cukup lama dan rumit Beranjak dari tradisi upacara Batak tersebut, saya mengangkat penelitian pergeseran kebudayaan pada perkawinan adat batak Toba saat ini. Beberapa hari yang lalu tepatnya tanggal 14 Desember 2013 saya menghadiri sebuah perhelatan perkawinan adat Batak Toba di dae...

… do it all for the glory of…me?

  What is the first thing we think and do when we wake up in the morning? What do we desire the most? What worries us the most? What is our greatest fear? What makes us very sad? What makes us very happy? All the questions above can help us find out who or what we worship every day. For we humans are worshipping beings. There is always something we desire the most. Either ourselves, our money, our career, our study, or even our relationship with another human. All these temporal things fill our lives every day. Well is it wrong to do this stuff? No. We may and must do that, even anything! But...  “I have the right to do anything,” you say—but not everything is beneficial.  “I have the right to do anything”—but not everything is constructive”                                                          ...

Is there any light in the darkest valley?

It was Sunday and quite cloudy. It was still 4:30 p.m. but already getting dark.   I decided to go for a walk to get some fresh air, hoping that my cold and headache would get better. At first, I wasn't so sure to do that, because it started to windy too. 80% could be rained on in a few minutes, and still, I kept going outside. After that scar on August 2021, I avoid listening to music while I walk. Instead, I prefer listening to podcasts. This helped me at least to stop focusing on the pain. The sermons keep "cleansing" and "preparing" me for everything ahead, including His plan in this uncertain world. And I am very thankful for that.  The podcast I listened was the very first Arche Jugend podcast this year. It was about the grace of God in connection with His justice (Psalm 103). One of the messages was: *"Imagine standing alone before a hungry lion with no weapons or anything to save you from it. You will become directly afraid of being attacked and eat...