Menjelang Siang di sekitar jalan-jalan pinggiran memeluk erat tas biru kesayangan yang kunjung kadaluarsa. memandang benda-benda di dekat mata yang seolah-olah jauh dari pelupuk mata, dalam arti lain melamun. Matahari sih malu-malu kucing gitu untuk sekadar muncul, ditambah lagi embun pagi yang barangkali campuran asap menyelimuti pengunungan milik si Geulis. coba ya beralih ke dalam. di dalam ada tanda tanya mega yang mengiringi aliran darah menuju jantung yang Puji Tuhan normal. bukan.. bukan itu maksud ane. ah sudahlah.. cukup di sini aja apa ceritanya? hehe. Lirik ini aja deh yang siapa tahu mampu memuaskan hasratku untuk menuliskan sesuatu.
Andai engkau tahu betapa ku mencintaSelalu menjadikanmu isi dalam doaku
Ku tahu tak mudah menjadi yang kau pintaKu pasrahkan hatiku, takdir kan menjawabnya
Jika aku bukan jalanmuKu berhenti mengharapkanmuJika aku memang tercipta untukmuKu kan memilikimu, jodoh pasti bertemu.
Sincerely yours,Everything's over for some hours,But Thanks to a great love of yours,and I am Yours,Jesus.
Melin,
Andai engkau tahu betapa ku mencintaSelalu menjadikanmu isi dalam doaku
Ku tahu tak mudah menjadi yang kau pintaKu pasrahkan hatiku, takdir kan menjawabnya
Jika aku bukan jalanmuKu berhenti mengharapkanmuJika aku memang tercipta untukmuKu kan memilikimu, jodoh pasti bertemu.
Sincerely yours,Everything's over for some hours,But Thanks to a great love of yours,and I am Yours,Jesus.
Melin,
Kommentare
Kommentar veröffentlichen