Makasi Bapa, makasi Yesus, makasi Roh Kudus..
Permit me to share Your blessing in the last ten days . Dimulai dari 23 Mei.
1st day : kira-kira pukul 6 pagi, tiba di Stasiun
KA Lempuyangan (kalo ga salah) Jogjaa!. Disambut oleh muka bantal Bang Sam dan
Mas Yonas. Oh iya, disambut errornya lampu lalu lintas juga.
2nd day : duh, seriusan lupa.
3rd day : Lupa jugaaa T_T
Baiklah sepertinya ga harus runtut ya. Seingetku aja deh.
Soalnya yang paling diinget itu yang paling berkesan wkwk. Yap, kami melayani
pertama kali itu adalah gabungan SMA-SMA di Jogja, ada SMAN 2,9, ya,,, lupa
lagi. Yang berkesan itu adalah pelaksanaan ibadahnya yang luar biasa sob.
Menjadi konselor pertama kali di luar kota untuk Dian. Luar biasa! Mendengar
ceritanya pun aku ga sanggup menahan air mata. Ku harap ga ada yang sia-sia.
Aku percaya solusi dan pengalaman yang ku bagikan melahirkan semangatnya utk
dekat lagi dengan Bapa Amin..
HAHA. Entah mengapa ku mulai dengan tawa. Yang pasti hari
makin hari aku semakin mengenal para partner-ku di tim Misi Bandung ini.
Masing-masing punya keunggulan dan… keunikan. Seolah-olah adalah hari terlucu
yang pernah ku alami. Aku lepaskan segala kuatir dan penat dengan tertawa. Cause
I love to laugh, so much. Berawal dari nongkrong di pinggir jalan.. seperti
mengamen dan menikmati angkringan khas Jogja. Dan ga akan pernah berakhir tawa
ini.
2 hari kemudian.. (ceritanya Zeitraffung :p)
Yap. Zusammenbeten mit Studenten aus UGM, UNY, Atmajaya, Unikom
Jogja, STIE, usw. usf. Semakin hari aku semakin diberkati…
Wooohh iyaaa! Haha. Ich hab Happy Silalahi getroffen. Weisst du? She’s actually
my sister (in Batak tradition). Es gibt soooo vieleee Ähnlichkeiten zwischen
ihr und mir und.. unseren Familien. Bahaha :”
….Hari demi hari… tanpa aku sadari, aku justru buka gerbang
pelan-pelan… ku indahkan segala hal untuk masuk. Mengharapkannya di pagi hari,
menikmatinya di siang hari, dan menyesalinya di malam hari. Ah.. lupakan…
HALO!! For the first time in foreverrrrr.. There will be
beach, there will be love :’)
Telingaku akhirnya mendengar sapaan ombak dan telapakku
disambut karang tangguh nan indahhhhh. Ga pernah ku sangka sih baru bisa ke
pantai di usia 21 -___- . Padahal aku berharap bisa bermain di sana kala masih SMP
setelah melihat mimpi Rapunzel saat berjalan di pantai (versi England).
Jogja selesai. Semarang dimulai
Tidak sebegitu berkesan di Jogja. Tapi akhirnya aku temukan
adik-adik baru lagi dan teman-teman baru They’re totally amazing! Mulai dari UNDIP hingga UNIKA.
Im Balkon gab es eine unvergessliche Geschichte, obwohl war
es nur ein Abend. Tanpa ku sadari, raga hanya dipisahkan oleh tembok. Kind of language, that I used to tell about him
with my little friend. And I know, the man, who stayed was him. Wuupps.
Lebih dari semua itu, dari pelayanan yang ku lakukan.. aku
menyadari.. kuat tidaknya, sabar tidaknya, tua tidaknya seseorang tidak
menjamin mereka bisa survive untuk fokus menatap mimpi ke depan. Banyak dari
kita yang tidak menyadari sebenarnya kita hanya tinggal menjalani, tekun, dan
sabar menanti pekerjaan dan kehendakNYA. Tanpa harus stress bahkan berpaling
dari Kristus.
Sebab
Nabi Paulus di Filipi 4:6 sih bilang gini, “Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang
apapun juga, tetapi hendaknya nyatakanlah dalam segala hal keinginananmu kepada
Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.”
dan karena
Filipi 4:19 juga bilang ,” Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan
kemuliaanNya dalam Kristus Yesus.”
Mari aminkan dua ayat
ini..
Amin
Dan berakhir di 1 Juni, tatkala aku turun dari Bis pada
pukul 5 pagi.. di depan Ciseke…
Miss 'n Love,
Melin
Kommentare
Kommentar veröffentlichen